''Pinter'' perlu ga ya???

Selasa, 20 November 2007

''Kalau anakku besar nanti akan aku kuliahkan di luar negri. Aku ga menuntut dia harus pinter, tapi yang kutuntut adalah dia harus punya teman yang banyak''.
''Kenapa jadi begitu Pak?''. Saya bertanya.
''Ya iya lah, kalau orang pinter itu kan identik dengan menyendiri ga banyak teman. Padahalkan kl banyak teman itu ya banyak jaringan''.
''Bingung Pak''. Sambil mengernyitkan dahi saya menegaskan.
''gini, kamu tau kan kalau banyak produk kita yang diminati oleh orang luar sana. Nah, kalau kita punya banyak teman disana kan enak kalau mau ngirim barang atau sebaliknya sapa tau disana ada teman yang punya bisnis kan bisa kita handle pemasarannya disini''. Beliau menjelaskan lagi.
''Kok ga harus pinter Pak?''. Kembali saya bertanya.
''Pinter boleh, tapi sering kali orang pinter itu kan terlalu konsen sama apa yang dia pelajari. Setiap detik waktunya dia habiskan untuk belajar dan membaca, sampai-sampai gada waktu untuk bersosialisasi dengan sekitar, akhirnya ya ga banyak teman. Padahalkan sayang mumpung diluar negri''.
''Oh gitu ya Pak''. Jawab saya.
Penggalan percakapan di atas adalah pengalaman saya dengan seorang mitra kerja perusahaan saya dibidang penanaman singkong. Umur beliau masih terbilang muda, kalau tidak salah baru antara 28-30 tahun. Namun yang membuat saya iri adalah keberhasilan beliau. Diumur yang masih muda beliau sudah memiliki 500ha kebun sawit di Lampung, juga kebun singkongnya. Lain lagi diKalimantan beliau bisnis tambang batu besi, punya kebun karet, singkong dan sawah. Awal beliau datang ke Kalimantan katanya juga bisnis kayu, namun karena sekarang kayu sudah ketat beliau memutuskan untuk berhenti.
Senang kalau bisa ngobrol dengan beliau, walaupun beliau sudah jadi orang sukses namun juga ga merasa besar diri. Buktinya saya kadang kalau ngobrol ya seperti ngobrol sama teman seusia saya saja.

0 komentar:

 
Free new blogger template ABSTRACT MIND Design by Pannasmontata             Powered by    Blogger