Resiko jadi orang berprestasi

Kamis, 01 November 2007

Pagi tadi baru saja saya memasuki kantor untuk kembali beraktifitas seperti biasanya saya langsung dipanggil oleh pimpinan. Waduh, kepala pun jadi dijejali beberapa pertanyaan. Ada apa ini?memang saya ada salah apa ya?karena memang beberapa hari belakangan semangat saya untuk bekerja mulai menurun.
''Duduk Pak Rokhman, wah kemaren ke kal-teng ya?saya beberapa kali kirim sms ga masuk ya'' dengan senyuman beliau bertanya. ''selamat ya sdh jd pengantin baru''. Melihat kondisi tersebut kekhawatiran dihati pun jadi lega. ''ada apa Pak?'' saya balik bertanya, tidak langsung menjawab beliau menyerahkan sebuah amplop yang menjadi pertanyaan lagi bagi saya. ''Pak Rokhman tolong nanti dikelola yang baik ya''. Saya langsung membaca isi amplop yang td diberikan dan ternyata isinya adalah surat mutasi yang mana saya harus mengelola kebun baru lagi yang lebih luas dari yang sekarang saya pegang.
Kebun yang akan saya pegang ini sebenarnya bukanlah kebun yang baru dibuka, namun denger-denger ceritanya disana dulunya pimpinannya kurang bisa mengelola sehingga banyak permasalahan yang muncul baik intern maupun ekstern kebun. Saya pun sebenarnya bingung juga, kenapa kok saya yang dipilih?namun katanya setelah melihat kebun yang saya kelola sekarang beliau merasa saya lebih cocok untuk mengelola kebun baru tersebut.
Mengapa saya cerita hal tersebut?bukan berniat untuk bangga diri, namun dari kejadian tadi pagi ada beberapa pelajaran yang dapat saya ambil sebagai seorang yang bekerja dengan orang lain.
Sebagai seorang yang memiliki sebuah usaha menginginkan disetiap usahanya sukses. Sama kejadian di perusahaan saya bekerja, pada saat ada kebun yang jelek maka secara otomatis si empunya perusahaan ingin kebun yang jelek tersebun jadi baik lagi. Gimana caranya?ya diambillah orang yang memiliki performa baik untuk mengelola dikebun jelek tersebut. Apa yang bisa diambil disini?''bahwa semakin baik prestasi kita didalam sebuah perusahaan maka semakin banyak permasalahan yang bakal dihadapi'' (tolong kasih komentar jika pernyataan saya salah). Karena kita bakalan dipindah kelokasi yang jelek untuk dapat diperbaiki oleh si yang berperforma baik tadi.
Jujur saya aja selama 2 tahun bekerja sudah hampir 5 kali dimutasi bukan karena saya melakukan kesalahan.
Beda kalau kita berusaha sendiri, semakin baik kita mengelola sebuah bisnis maka semakin bagus bisnis yang kita kelola. Walaupun ada masalah pasti bukan masalah yang berulang-ulang terjadi, karena kita sendiri yang menjalankan. Hasil yang dicapaipun dapat dirasakan, tidak seperti kejadian saya tadi dimana dengan kerja saya yang baik belum saya rasakan hasilnya sudah dipindah lagi.
Wah cape dech,,, jenuh juga rasanya. Sama kaya jari saya nie yang cape mencet-mencet keypad hape buat nulis diblog ini. He3x.
Salam
Rokhman Permadi.

0 komentar:

 
Free new blogger template ABSTRACT MIND Design by Pannasmontata             Powered by    Blogger